Sorong, 14 Agustus 2020 bertempat di Hotel Kyriad telah dilaksanakan uji kompetensi bagi pemandu wisata di provinsi Papua Barat. Jumlah assesi yang diuji 74 orang yang berasal dari 7 kabupaten, diantaranya Kabupaten Sorong, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Maybrat.
Kepala Dinas dan Pelaksana Sertifikasi Menabuh Tifa Sebagai Tanda Dimulainya Kegiatan Sertifikasi Kompetensi |
Dalam sambutan pada acara pembukaan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Yusak Wabia, S.Sos.,M.Si, mengharapkan keseriusan seluruh peserta uji kompetensi yang ikut sertifikasi hari ini, karena pentingnya memiliki sertifikat kepemanduan di masing-masing daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat saat memberi kata sambutan |
Uji kompetensi yang dilakukan kali ini terlaksana atas kerjasama LSP Maestro dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebagai perwakilan LSP Maestro, Rezky Januar melaporkan bahwa kegiatan Uji Kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP Maestro tahun ini selain dilakukan di Provinsi Papua Barat juga diselenggarakan di provinsi Papua. Assesor yang dilibatkan untuk menguji adalah 4 Assesor provinsi Papua Barat diantaranya Matias Rumbruren,SS., Yansen Saragih, SS., M.Par, Alfa Ahoren, S.ST.Par, dan Rani Tumundo, serta 1 orang Assesor pusat Rezky Januar.
Turut hadir dalam penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi antara lain Ketua- ketua DPC diantaranya Ketua DPC Sorong (Maikel Mobalen), DPC Tambrauw (Nico Nauw), DPC RAJA AMPAT (Rani Tumundo), DPC Pegunungan Arfak (Kriff Indow).
Ketua DPC HPI Kabupaten Sorong Michael Mobalen |
Sementara itu Ketua DPC HPI Kabupaten Sorong, Michael Mobalen, yang bertindak sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Pramuwisata HPI se-Papua Barat tahun 2020, berkata: "Terima kasih banyak kepada DPD HPI Papua Barat yang telah memfasilitasi kami HPI cabang se-Papua Barat khususnya kami di HPI Kabupaten Sorong dalam mengikuti uji kompetensi ini. Hal ini merupakan tanda awal kemajuan wadah HPI di kabupaten Sorong karena dengan demikian para guide/pemandu wisata khususnya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik secara legal. Bahkan uji kopetensi ini memacu para pemandu untuk sungguh-sungguh menjalankan tugas kepemanduannya secara profesional. Apapun hasilnya nanti setelah disampaikan oleh LSP dan BNSP terkait kelulusan uji kopetensi ini, kami HPI Kabupaten Sorong yang telah mengikuti ujian ini telah siap utk menerima hasilnya- Keberhasilan bagi mereka yang lulus, dan evaluasi bagi mereka yang belum sempat lulus."
Kota Sorong sebagai pintu masuk bagi wisatawan domestik maupun manca negara, memegang posisi yang sangat strategis dalam industri pariwisata. Oleh karena itu, DPD HPI Papua Barat memandang bahwa pelaksanaan sertifikasi bagi para pramuwisata di Sorong merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa para pemandu dilapangan memiliki kompetensi dalam melayani wisatawan. (YS & CR DPD HPI PB)
No comments:
Post a Comment