Tahun 1990-an Bapak Niko Suabey bertugas sebagai polisi di Manokwari. Karena kemahirannya berbahasa Inggris, beliau kerap ditugasi oleh pimpinannya untuk melayani dan mengawasi wisatawan asing yang berkunjung ke daerah ini. Beberapa kali beliau bersama Matias Rumbruren melayani wisatawan yang datang dengan kapal pesiar dan singgah di Pelabuhan Manokwari. Salah satunya adalah kapal pesiar Bianca.
Ketika itu, hanya Matias Rumbruren dan Polisi Nico Suabey yang diperbolehkan masuk ke ruangan nakhoda. Adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi mereka, karena bisa melayani para wisatawan yang datang dengan kapal pesiar tersebut.
Bpk. Niko Suabey bersama Ketua DPD HPI PB Matias Rumbruren dan Wakil Ketua DPD HPI PB Yansen Saragih |
Pada malam 23 Agustus 2020 yang lalu, beberapa pengurus DPD HPI Papua Barat, Matias Rumbruren, Yansen Saragih dan Charles Roring menemui Bpk. Niko Suabey di rumah keluarga di kawasan Reremi Puncak. Beliau senang sekali berbagi cerita tentang pengalaman selama melayani wisatawan yang datang baik secara perorangan maupun dalam jumlah besar. Sekarang beliau telah pensiun. Perjuangannya dalam mengembangkan kepariwisataan di Tanah Papua, kini dilanjutkan oleh putranya Rio Suabey di Kabupaten Teluk Wondama. Rio telah bergabung dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia. Beberapa minggu lalu, Rio telah mengikuti Sertifikasi Kompetensi Pramuwisata yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi melalui LSP Maestro di Kota Sorong.
DPD HPI Papua Barat akan membentuk DPC HPI Kabupaten Teluk Wondama tahun 2020 ini. Tujuannya adalah untuk membantu peningkatan kapasitas pramuwisata lokal, sehingga mereka bisa ikut berperan dalam membangun industri pariwisata di Kabupaten Teluk Wondama. CR.
No comments:
Post a Comment