Kapal pesiar Heritage Adventurer singgah di Manokwari pada 20 Oktober 2022. Kapal pesiar ini membawa 94 wisatawan dan 14 kru kapal yang berasal berbagai negara. Aktivitas para wisatawan ini terbagi dalam dua grup besar yakni birdwatching di Pegunungan Arfak dan City Tour.
Para wisatawan, sukarelawan Mahasiswa Peduli Pariwisata di Hutan Gunung Meja |
MV. Heritage Adventurer Source: https://www.heritage-expeditions.com/about/ships/heritage-adventurer/ |
Para wisatawan yang melakukan kegiatan pengamatan burung berhasil melihat beberapa spesies burung surga seperti Magnificent Bird of Paradise, Black Sicklebill, Western Parotia dan Vogelkop Superb Bird of Paradise. Ada juga burung Mountain Owlet-nightjar, White-shouldered Fairywren serta Ornate Melidectes yang berhasil diidentifikasi oleh para wisatawan selama di hutan. Kegiatan pengamatan burung ini dilaksanakan di dua kawasan hutan Kampung Kwau dan Kampung Maibri.
White-shouldered Fairywren |
Wisatawan asing yang naik kapal pesiar saat berada di Kampung Kwau, Pegunungan Arfak |
Pada waktu yang hampir bersamaan para wisatawan yang mengikuti kegiatan City Tour berkunjung ke Taman Wisata Alam Hutan Gunung Meja, Pasar Sanggeng dan Pelabuhan Anggrem.
Pramuwisata Yansen Saragih saat sedang memandu wisatawan dalam kegiatan city tour (Keliling kota Manokwari) |
Mereka dipandu oleh pramuwisata dari DPD HPI Papua Barat dan DPC HPI Kabupaten Manokwari yakni: Matias Rumbruren,S.S.; Yansen Saragih, S.S., M.Par.; Yunus Maran, S.Pd.; Charles Roring, Hans Mandacan, sejumlah warga di Kampung Kwau dan Kampung Maibri, serta para sukarelawan UNIPA yang tergabung dalam kelompok Mahasiswa Peduli Pariwisata (MPP). Sukarelawan MPP ini didampingi oleh Fiona Luhulima, S.S., M.TransInterp.
Aktivitas wisatawan manca negara di kabupaten Manokwari ini, mendapat dukungan penuh pemerintah daerah lewat Dinas Pariwisata yang dipimpin oleh kepala dinasnya Bpk. Imanuel Pangaribuan, yang memfasilitasi mama-mama pembuat cendera mata untuk menjual kerajinan tangan mereka di Pelabuhan Anggrem. Dinas Pariwisata Kabupaten Manokwari juga menyuguhkan tarian adat kepada wisatawan sekembalinya mereka ke Pelabuhan Anggrem dari tur di Pegunungan Arfak dan tur keliling kota.
Wakil Ketua DPD HPI Papua Barat, Yansen Saragih, S.S.,M.Par. menyampaikan bahwa, "Pemerintah perlu memberikan perhatian dalam menata beberapa potensi wisata yang dikunjungi seperti jalan dalam TWA Gunung Meja dan pasar tradisional Sanggeng. Dia menambahkan pula, "Disamping itu, faktor keamanan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan karena masih ditemui orang mabuk di pasar tradisional Sanggeng yang mengganggu wisatawan yang sedang menikmati kegiatan berbelanja."
Kunjungan wisatawan kapal pesiar Heritage Adventurer ke Manokwari merupakan hasil kerja sama HPI dengan tour operator Signatur Papua yang dipimpin Bpk. Oswald, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat dan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manokwari, BKSDA, imigrasi, Pelindo, KSOP Manokwari, pihak keamanan, dan warga masyarakat di kawasan wisata Kampung Kwau dan Kampung Maibri. Kunjungan wisatawan yang naik kapal pesiar ini adalah tanda bagi kebangkitan industri pariwisata di Provinsi Papua Barat yang sempat mengalami kemunduran selama pandemi Covid-19.
Ketua DPD HPI Papua Barat Matias Rumbruren menyatakan, "Tahun depan, akan ada kunjungan kapal pesiar sebanyak 4 kali, oleh karena itu HPI meminta dukungan pemerintah untuk memberi perhatian kepada mama-mama yang menjual hasil kerajinan tangan mereka, di samping itu kepada BKSDA untuk membenahi jalur-jalur trekking di Gunung Meja termasuk pembangunan gazebo dan toilet. Wisatawan membayar SIMAKSI ketika masuk kawasan hutan tersebut sehingga perlu diberikan fasilitas dan pelayanan yang baik."
Matias menambahkan: "Bahwa pemerintah lewat instansi di daerah dan di pusat agar bisa menurunkan tarif supaya kapal pesiar dapat sandar di pelabuhan Manokwari. Hal tersebut diperlukan untuk memudahkan para pelaku wisata dalam melayani wisatawan dan juga bagi para seniman untuk menjual cenderamata mereka."
Matias meminta: "Agar pemerintah bisa mendukung DPD HPI Papua Barat dengan memberikan dana hibah yang akan digunakan oleh HPI untuk mempromosikan berbagai atraksi wisata di Provinsi Papua Barat. Sejauh ini HPI telah membuka cabang di 9 kabupaten dan kota dan telah berperan aktif dalam mendatangkan wisatawan di daerah ini. Kunjungan wisatawan di daerah ini secara langsung telah memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat."
"HPI sudah memiliki media promosi sendiri lewat website: https://dpdhpipapuabarat.com yang memperkenalkan berbagai potensi atau atraksi wisata di Papua Barat," tambahnya.
HPI bekerja sama dengan semua pihak dalam industri pariwisata berupaya keras untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dalam tahun-tahun mendatang. LCR- DPD HPI PB.
No comments:
Post a Comment