KEBERSAMAAN HPI PAPUA BARAT

DPD himpunan Pramuwisata (HPI) Papua Barat terbentuk pada tahun 2013 tepat nya setahun setelah Musyawarah Daerah (MUSDA Pertama) di kota Manokwari tahun 2014.

Terbentuknya DPD HPI Papua barat tak terlepas dari peran  aktif Matias Rumbruren yang kemudian terpilih sebagai ketua DPD HPI Papua barat periode 2018-2023.

Awal terbentuknya DPD HPI Papua Barat hanya beranggotakan 12  orang, dan hampir 50 persen merupakan Pramuwisata berbahasa Belanda dan berbahasa Inggris. Hal tersebut tersebut mengingat pada saat itu, wisatawan yang datang ke Manokwari di dominasi oleh wisatawan asal Belanda. Ikatan historis antara keduanya menjadi faktor utama.

Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah -daerah di Papua barat, maka di tuntut peningkatan pelayanan kepemanduan. Oleh sebab itu maka DPD HPI Papua Barat membentuk beberapa DPC, di antaranya:

1. DPC HPI Raja Ampat

2. DPC HPI Manokwari

3. DPC HPI Manokwari Selatan

4. DPC HPI Pegunungan Arfak

5. DPC HPI Teluk Wondama

6. DPC HPI Tambrauw

7. DPC HPI Sorong

8. DPC HPI Fakfak

9. DPC HPI Kaimana

 Anggota DPD HPI Papua Barat berjumlah 12 orang, terdiri dari spesialis bahasa Belanda, Jepang, dan Bahasa inggris. Tak terlepas dari pada itu, DPD HPI Papua Barat selalu bekerja sama dan berkoordinasi terus ke DPC -DPC tentang pengembangan wisata dan berbagi informasi ke sesama anggota baik dari DPD maupun DPC.

     HPI sebagai organisasi profesi non-politik mandiri yang menjadi Mitra Pemerintah. HPI tetap membangun kerjasama yang baik untuk kemajuan pariwisata di Papua barat dengan harapan para pelaku pariwisata khususnya di bidang Pemanduan wisata menjadi lebih solid untuk menuju HPI Papua Barat yang lebih Maju, Makmur dan Mandiri. Oleh MR HPI Papua barat