Pertemuan DPD HPI DAN ASITA PAPUA BARAT dengan Tim Kajian SDM KEMENPAREKRAF Membahas Beberapa Usulan Pelatihan |
Diskusi Usulan Program Pelatihan dari DPD HPI dan ASITA PAPUA BARAT ke Tim Kajian SDM KEMENPAREKRAF |
Pertemuan singkat tersebut dihadiri oleh Ketua DPD HPI Papua Barat Matias Rumbruren, Sekretaris Ailin Yarangga, Bidang Humas dr. Arianta dan Bidang Promosi Charles Roring. Hadir pula dalam kesempatan itu, Pak Iwan - Ketua DPD ASITA Provinsi Papua Barat.
Dalam suasana santai, pertemuan yang berlangsung dari jam 13:30 sampai 16:00, DPD HPI Papua Barat mengusulkan beberapa jenis pelatihan yang dibutuhkan seperti: Diklat untuk pelatih dan narasumber lokal yang berkaitan dengan skema pelatihan pemandu ekowisata, diving, city tour, desa wisata, dll.
Pelatihan pemandu wisata dan pemasaran wisata serta pembuatan video dan media promosi wisata juga masih dibutuhkan.
Ketua DPD HPI Papua Barat, Matias Rumbruren, mengatakan bahwa, "HPI akan mengembangkan aktivitas kepemanduan maka pelatihan-pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang pemandu wisata sejarah dan warisan budaya serta geopark atau geotourism perlu mendapat perhatian dari Tim Kajian SDM Kemenparekraf."
Pada kesempatan yang sama, Iwan - Ketua DPD ASITA PAPUA BARAT mengatakan bahwa kurangnya SDM Kepariwisataan di Papua Barat mengakibatkan adanya ketimpangan di lapangan. Pihaknya terpaksa harus terlibat langsung mengurus segala hal yang berkaitan dengan perjalanan wisata ketika melayani tamu-tamu yang datang mulai dari ticketing sampai pelayanan terhadap mereka. "Masih banyak teman-teman saya (travel agent) yang hanya menjual tiket," tambah Iwan.
Pak Bun dari Tim Kajian SDM Kemenparekraf mengatakan bahwa pihaknya menerima semua usulan yang diajukan oleh ASITA dan HPI untuk dikaji dan diteruskan ke Kemenparekraf agar bisa dijawab sesuai dengan kebutuhan di lapangan. CR-DPD HPI PB.
No comments:
Post a Comment