Kapal Pesiar Coral Geographer membawa 100 wisatawan asing berlabuh di Pulau Mansinam. Kapal Pesiar Australia tersebut berkunjung ke Pulau Mansinam untuk kegiatan wisata seperti snorkeling, diving, mengunjungi situs bersejarah masuknya injil pertama kali di Papua 5 februari 1855, yang dibawa oleh Ottow dan Geissler, serta menikmati keindahan pantai pasir putih. Kapal wisata berbendera Australia tersebut di nahkodai oleh Andrew Robert membawa wisatawan asal Australia, Switzerland, United Kindom, Canada, New Zealand, Philippines, United states dan Belgium.
![]() |
Penyambutan wisatawan mancanegara di Pulau Mansin |
Ketua Pemandu Wisata DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Papua Barat Matias Rumbruren,S.S. mengatakan bahwa kedatangan Kapal Pesiar ini adalah moment penting dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata Pulau Mansinam sebagai Destinasi Wisata Religi dan Budaya di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat ke Dunia Internasional.
![]() |
Tarian Tumbuk Tanah Suku Arfak di Pulau Mansinam |
![]() |
Wisatawan bergabung dalam tarian adat Suku Arfak |
Sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan wisata tersebut HPI Papua Barat menyiapkan Tarian Yospan Suku Doreri dan Tarian Tumbuk Tanah dari Suku Arfak untuk menyambut kedatangan mereka.
Di tahun 2025 ini akan ada 3 kali kunjungan kapal pesiar ke Pulau Mansinam tentu kita berharap dengan adanya kunjungan tourist manca negara ini, semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Mansinam sehingga ke depannya masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung dari kunjungan wisatawan.
![]() |
Para wisatawan dan pemandu dari DPD HPI Papua Barat dan DPC HPI Kab. Manokwari |
Kapal Pesiar Coral Geographer setelah berkunjung ke Pulau Mansinam Manokwari akan melanjutkan perjalanan ke Sorong. Oleh Matias Rumbruren - DPD HPI Papua Barat.